Jumat, 16 September 2016

Produk Kecantikan Berbahan Alami Akan Menguasai Pasar

Prospek usaha bisnis produk kecantikan ke depannya akan semakin menjanjikan. Hal ini dikarenakan, cantik dan sehat adalah bagian dari kebutuhan alami seorang wanita., tidak terikat oleh batasan usia maupun social ekonomi. Wanita ingin selalu ingin tampil cantik, sehingga produk kecantikan akan selalu dibutuhkan oleh wanita sepanjang masa.
Bisnis kecantikan seperti spa dan klinik kecantikan kini bukan hanya ingin menjadi image sebuah kota besar saja, wanita – wanita di daerah pun kini semakin jeli dan berwawasan luas. Sehingga mereka mulai memahami nilai penting kecantikan jiwa dan raga itu sendiri. Ini menjadi gaya hidup wanita masa kini dan di masa yang akan datang. Hal ini mulai terlihat dengan tumbuhnya produk spa, salon kecantikan dan klinik di daerah – daerah.

Produk – produk back to nature akan tetap menjadi tren ke depannya. Hal ini dikarenakan para wanita dan pria modern masa kini semakin memahami manfaat produk – produk kecantikan dan perawatan tubuh berbahan alami bagi diri mereka. Produk local juga tak kalah hebat dengan produk impor. Bahkan tak sedikit produk local kita yang justru booming di luar negeri. Tetapi memang kadang kembali ke tren juga, karena kebanyakan wanita Indonesia itu merasa bangga ketika menggunakan produk impor, padahal tren di luar negeri (khususnya Negara – Negara barat) justru bangga menggunakan produk – produk alami asli Indonesia.

Produk impor juga tak sedikit yang inovatif, seperti tren serum – serum kecantikan berteknologi nano dll. Hanya saja semakin inovatif dan rumit dalam proses pembuatan suatu produk maka harganya pun lebih mahal, kemasan kecil nya saja bisa mencapai Rp 2-4 juta per produk, sehingga pangsa pasarnya sangat terbatas. Untuk segmen menengah ke atas, saat ini banyak dikuasai oleh produk branded atau merk terkenal dari Negara – Negara barat. Sedangkan kelas menengah ke bawah  banyak dibanjiri produk impor dari China, Taiwan dan Korea. Oleh karena itu pelaku usaha yang ingin menyasar segmen menengah ke atas, justru di segmen inilah produk – produk kecantikan herbal asli Indonesia bisa masuk, khususnya untuk kebutuhan spa.

Begitu pun untuk bisa bersaing dengan produk impor China, Taiwan dan Korea, bagi pelaku usaha di kelas menengah ke bawah  memiliki kelebihan yaitu dari kandungan bahannya yang cenderung alami dan natural, sehingga aman walau digunakan dalam jangka panjang sekalipun. Untuk produk yang menyasar kelas menengah ke bawah sebaiknya membuat produk yang berbeda jenisnya dan menawarkan nilai lebih dibandingkan produk impor China, Taiwan, Korea dan yang lainnya. Misalnya dengan menambahkan bahan – bahan alami.

Untuk menengah bawah, konsumen akan membeli produk sekitar Rp 20 ribu per produk. Kalau untuk menengah atas tidak ada patokan kisaran harga, karena mereka cenderung lebih melihat ke manfa’at dan sisi keamanannya. Tidak sedikit kalangan menengah ke atas yang membeli produk berkisar Rp 50 – 100 ribu, tetapi mereka memahami benar manfa’at dan kandungannya yang cenderung alami.

Pada tahap awal, akan sangat baik jika lebih menekankan pada branding atau pembentukan image dari produk itu sendiri. Salah satu nya melalui bazaar, pameran, dan jejaring social, juga bisa melalui iklan di berbagai media. Sistem marketing yang terintegrasi harus bisa menggabungkan berbagai unsur dari pemasaran itu sendiri. Salah satunya melalui kerja sama dengan toko  penjual, super market, spa, salon dan koperasi. Baik melalui system konsinyasi maupun direct selling. Untuk kendala usaha yang dihadapipelaku usaha, biasanya  mengenaipemasaran produk, karena untuk bisa menguasai pasar diperlukan system pendistribusian yang baik hingga ke jaringan bawah. Sedangkan untuk bahan baku, sejauh ini tidak ada kendala. Karena Indonesia adalah laboratorium herbal terbesar di dunia.
Share:

Selasa, 13 September 2016

Membedah Wanginya Usaha Produk Kecantikan Rumahan

Siapa yang tak ingin tampil cantik? Setiap wanita pasti menginginkan kecantikan sempurna, dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Karena itu tak heran bila banyak salon dan spa yang dibanjiri kaum hawa. Begitupun produk kecantikan untuk perawatan tubuh seperti sabun mandi dan shampo, merupakan kebutuhan sehari – hari  masyarakat, hingga kalangan salon, spa dan hotel. Wajar saja bila bisnis produk kecantikan merupakanpeluang yang cukup bagus untuk di garap.
Kosmetik atau produk kecantikan dikelompokan dalam beberapa kategori. Kategori yang paling umum adalah kategori produk skin care (perawatan kulit), kategori make up (atau biasa juga disebut dekoratif), dan kategori untuk kebutuhan spa . Menurut dr. Reza Y Purwoko, SPKK (dokter spesialis kulit dan kelamin klinik ERPOUR Jakarta) jenis – jenis produk kecantikan yang sekarang lagi banyak diminati sudah di survey oleh Aesthedica Consultant adalah :
  1. Produk perawatan di rumah (home care).
  2. Produk pemutih anti fleks hitam.
  3. Produk pembentukan badan, Liposuction, Mesotherapy, Pelangsingan (susu eurodiet atau diet ala Eropa).
  4. Penumbuhan rambut seperti implant rambut biofibre dan transplan rambut folligraft.
  5. Pembersih anti jerawat, purigel, purifying cream.

Dr. Reza juga menambahkan bahwa saat ini juga menjamur  usaha salon dan spa yang dipimpin oleh tenaga pengawas medis (dokter ahli atau dokter spesialis) yang memerlukan pengembangan di bidang produk berdasarkan keinginan market. Oleh karena itu ada kosmetik yang di racik sendiri oleh dokter dan dipasarkan di kliniknya sendiri. Produk kosmetik hasil racikan ini sudah berdasarkan riset yang diwajibkan kepada seorang tenaga medis seperti dokter yang memegang surat izin praktek. Hal ini yang belum dimiliki oleh unit usaha lain, sehingga saat ini cenderung konsep usaha kecantikan diarahkan menjadi medical spa (spa dengan pengawasan medis kedokteran estetis dengan kewajiban training di Pusat Perkumpulan Dokter Estetika Perkesi atau Mesotherapi Indonesia.

Lebih lanjut Dr. Reza mengatakan bahwa produk kecantikan local akan makin marak dan murah. Peluangnya juga cukup besar mengingat 80% segmen masyarakat menginginkan harga terjangkau. Karena itu produk kecantikan murah bisa menjadi pilihan di tengah kondisi ekonomi  saat ini. Harga jual produk kecantikan rumahan bisa 25% – 50% lebih murah dibandingkan produk branded seperti merk loreal, SK-II, hingga Shiseido asal Jepang. Produk local lain seperti  cream malam harganya hanya  Rp.40 ribu, sedangkan cream malam produk import seperti Nivea atau Ponds sekitar 80 ribu. Begitupun cream pemutih buatan luar  merk JRG Rp.200 ribu per 100 ml, sedangkan produk local lebih murah harganya, ada yang hanya Rp. 35 ribu per 100 ml.
Saat ini kesadaran masyarakat untuk back to nature turut membantu perkembangannya produk kecantikan yang menggunakan bahan – bahan alami seperti minyak serai, zaitun, minyak bulus, susu, madu, asem kawak, ekstrak bengkuang, pepaya muda, dll.

Produk kecantikan yang paling diminati sekarang adalah produk kecantikan    dengan bahan yang mengandung bahan herbal, karena berdasarkan penelitian lebih sedikit  kandungan zat kimianya. Bahan alami yang sedang naik daun  di tahun 2011 akan mengarah ke produk pemutihan kulit seperti asam kojat (produk dari asam sitrat). Asam Sitrat merupakan asam organic lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan  citrus (jeruk – jerukan) dikombinasi licorice (akar manis) yang mengandung zat pengganti hormone kulit (dehidroepiandroseron atau DHEa phyto) yang bisa digunakan pada wanita berkulit kering akibat menopause atau penuaan.

Demikianlah sekelumit tentang informasi dan peluang usaha rumahan produk kecantikan. Nantikan artikel – artikel berikutnya  yang berkaitan dengan usaha produk kecantikan ini yang akan mengupas lebih dalam lagi seperti menyiasati masalah permodalan, macam – macam produk yang gampang untuk dibuat, contoh – contoh para pengusaha yang sukses menjalani bisnis ini, dll. Semoga Bermanfaat.
Share:

Popular Post

Copyright © mulyadi nugraha

Copyright © mulyadi nugraha | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com