Prospek usaha bisnis produk kecantikan ke depannya akan semakin menjanjikan. Hal ini dikarenakan, cantik dan sehat adalah bagian dari kebutuhan alami seorang wanita., tidak terikat oleh batasan usia maupun social ekonomi. Wanita ingin selalu ingin tampil cantik, sehingga produk kecantikan akan selalu dibutuhkan oleh wanita sepanjang masa.
Bisnis kecantikan seperti spa dan klinik kecantikan kini bukan hanya ingin menjadi image sebuah kota besar saja, wanita – wanita di daerah pun kini semakin jeli dan berwawasan luas. Sehingga mereka mulai memahami nilai penting kecantikan jiwa dan raga itu sendiri. Ini menjadi gaya hidup wanita masa kini dan di masa yang akan datang. Hal ini mulai terlihat dengan tumbuhnya produk spa, salon kecantikan dan klinik di daerah – daerah.
Produk – produk back to nature akan tetap menjadi tren ke depannya. Hal ini dikarenakan para wanita dan pria modern masa kini semakin memahami manfaat produk – produk kecantikan dan perawatan tubuh berbahan alami bagi diri mereka. Produk local juga tak kalah hebat dengan produk impor. Bahkan tak sedikit produk local kita yang justru booming di luar negeri. Tetapi memang kadang kembali ke tren juga, karena kebanyakan wanita Indonesia itu merasa bangga ketika menggunakan produk impor, padahal tren di luar negeri (khususnya Negara – Negara barat) justru bangga menggunakan produk – produk alami asli Indonesia.
Produk impor juga tak sedikit yang inovatif, seperti tren serum – serum kecantikan berteknologi nano dll. Hanya saja semakin inovatif dan rumit dalam proses pembuatan suatu produk maka harganya pun lebih mahal, kemasan kecil nya saja bisa mencapai Rp 2-4 juta per produk, sehingga pangsa pasarnya sangat terbatas. Untuk segmen menengah ke atas, saat ini banyak dikuasai oleh produk branded atau merk terkenal dari Negara – Negara barat. Sedangkan kelas menengah ke bawah banyak dibanjiri produk impor dari China, Taiwan dan Korea. Oleh karena itu pelaku usaha yang ingin menyasar segmen menengah ke atas, justru di segmen inilah produk – produk kecantikan herbal asli Indonesia bisa masuk, khususnya untuk kebutuhan spa.
Begitu pun untuk bisa bersaing dengan produk impor China, Taiwan dan Korea, bagi pelaku usaha di kelas menengah ke bawah memiliki kelebihan yaitu dari kandungan bahannya yang cenderung alami dan natural, sehingga aman walau digunakan dalam jangka panjang sekalipun. Untuk produk yang menyasar kelas menengah ke bawah sebaiknya membuat produk yang berbeda jenisnya dan menawarkan nilai lebih dibandingkan produk impor China, Taiwan, Korea dan yang lainnya. Misalnya dengan menambahkan bahan – bahan alami.
Untuk menengah bawah, konsumen akan membeli produk sekitar Rp 20 ribu per produk. Kalau untuk menengah atas tidak ada patokan kisaran harga, karena mereka cenderung lebih melihat ke manfa’at dan sisi keamanannya. Tidak sedikit kalangan menengah ke atas yang membeli produk berkisar Rp 50 – 100 ribu, tetapi mereka memahami benar manfa’at dan kandungannya yang cenderung alami.
Pada tahap awal, akan sangat baik jika lebih menekankan pada branding atau pembentukan image dari produk itu sendiri. Salah satu nya melalui bazaar, pameran, dan jejaring social, juga bisa melalui iklan di berbagai media. Sistem marketing yang terintegrasi harus bisa menggabungkan berbagai unsur dari pemasaran itu sendiri. Salah satunya melalui kerja sama dengan toko penjual, super market, spa, salon dan koperasi. Baik melalui system konsinyasi maupun direct selling. Untuk kendala usaha yang dihadapipelaku usaha, biasanya mengenaipemasaran produk, karena untuk bisa menguasai pasar diperlukan system pendistribusian yang baik hingga ke jaringan bawah. Sedangkan untuk bahan baku, sejauh ini tidak ada kendala. Karena Indonesia adalah laboratorium herbal terbesar di dunia.