Sepintas postur tubuh Ayam Ketawa hamper sama seperti ayam jantan yang lainnya, mulai dari warna sampai karakternya. Ayam ini disebut dengan Ayam Ketawa, salah satunya karena ayam tersebut mengeluarkan kokok yang berbeda dengan ayam kebanyakan. Ayam ini mampu mengeluarkan suara seperti suara sedang tertawa. Dalam bahasa Bugis, disebut pula manuk gaga yang artinya ayam tergagap – gagap. Penyebaran ayam jenis ini mayoritas di pulau Sulawesi, terutama di wilayah Parepare, sidrap, Pinrang, dan Barru. Kemudian baru meluas sampai ke pulau Jawa.
Ayam Ketawa mempunyai bermacam – macam warna bulu, seperti : Hitam, Orange, Merah dan putih mengkilap warna kaki putih. Ayam Ketawa ini juga mempunyai berbagai jenis, yang pada habitat aslinya di Bugis, Sulawesi Selatan ayam Ketawa ini sedikitnya ada sekitar 6 jenis, yaitu : Bakka ( berwarna dasar putih mengkilap dengan merah hati dan bermata putih ), Lappung ( berwarna dasar bulu Hitam dan merah hati dengan mata putih ), Ceppaga ( berwarna dasar hitam dihiasi bulu berwarna hitam dan putih, yang warna putih di badan sampai pangkal leher dengan warna kaki hitam ), Korro ( berwarna dasasr hitam dihiasi bulu berwarna hijau atau putih dan kuning mengkilap dengan warna kaki biasanya berwarna kuning atau hitam), Ijo Buato (berwarna dasar hijau dihiasi bulu – bulu merah dan diselingi warna hitam di sayap dengan warna kaki kuning), dan Borri tase ( berwarna dasar bulu merah dan dihiasi bulu bintik warna kuning keemasan ).
Prospek Ayam Ketawa sangat bagus, karena dipercaya sebagian orang dapat membawa hoki, tak heran jika banyak orang yang memburu ayam ini. Dari pasarnya saja permintaan ayam ini cukup luas. Mulai dari anakan ayam hingga dewasa bisa diserap pasar. Di Jakarta saja Ayam Ketawa ini, baru menjadi tren dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini.
Harga
Selain suaranya yang merdu, Ayam Ketawa bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi. Anakan ayam Ketawa yang baru berumur 1 bulan saja harganya cukup mahal, apalagi harga ayam Ketawa untuk ukuran dewasa. Harganya bisa melambbung tinggi hingga Rp 50 juta-an jika menjuarai lomba (kontes). Untuk harga anakan Ayam ketawa umur 1 – 2 bulan Rp 150 ribu per ekor, sedangkan ayam Ketawa fase remaja (umur 4 sampai dengan 6 bulan-an) tipe “garetek” harganya Rp 750 ribu per pasang. Ayam ketawa remaja yang memiliki kokok mirip lagu dangdut seharga Rp 1,25 juta per pasang, dan Ayam Ketawa remaja bersuara slow atau pelan seharga Rp 2,5 juta per pasang. Lain halnya untuk Ayam Ketawa dewasa umur 9 bln sampai dengan 1,5 tahun seharga 3,5 sampai dengan 5 juta per pasang. Semua harga tsb tergantung dari jenis suara yang dikeluarkan ayam tersebut. Harganya bervariasi tergantung umur dan jenis suara yang dihasilkan ayam Ketawa tersebut.
Untuk menghasilkan ayam yang sehat dan memiliki suara kokok yang bagus diperlukan perawatan yang telaten, makanan yang sehat dan sinar matahari yang cukup. Perawatan ayam Ketawa remaja dan dewasa justru harus sering dimandikan dan dijemur. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan lebih bagus lagi. Untuk itu ayam ini tiap hari dimandikan dan dikeluarkan dari kandang untuk dijemur dari pagi hingga sore. Tempat menjemur ayam berupa kayu yang disusun horizontal dan pada saat dijemur kaki ayam tersebut di ikat sebelah agar tidak terbang.
0 komentar:
Posting Komentar